Selasa, 14 April 2015

 4/14/2015 12:47:00 PM         1 comment

Hoooaaaaammm...
Tandanya mulai mengantuk nih. Tapi sangat disayangkan, mata ini masih belum bisa terpejam… hihihiiii… *hati-hati ketawanya saingan sama kunti.

By the way, kali ini saya ingin membahas masalah yang berkaitan saat tidur, yaitu tentang fenomena “KETINDIHAN” atau sering disebut juga “EREP-EREP”. Ya mungkin sobat-sobat pernah mendengarnya atau mungkin ada yang pernah mengalaminya. Hayo… hayo… angkat jempol kaki yang sudah pernah mengalaminya… hihiihiiiii

Well… ada pepatah nih “Tak kenal maka tak sayang” Nah, sebelum membahas lebih dalam tentang KETINDIHAN sebaiknya kita kenali dulu yuk KETINDIHAN itu apa.. Lanjutkaaaan!!!

Sekilas tentang fenomena KETINDIHAN atau Sleep Paralysis

Ketindihan terjadi dalam keadaan setengah sadar. Fenomena ketindihan akan membuat seseorang tidak bisa menggerakkan tubuh termasuk tangan dan kaki dan ketika berusaha berbicara atau berteriak tidak ada suara yang keluar dari mulut. Bagi masyarakat kita, fenomena ini sering dikaitkan dengan dunia mistis, dimana makhluk halus menindih tubuh kita sehingga tidak bisa bergerak.

Namun lain halnya dalam dunia medis, fenomena ketindihan dikenal dengan istilah sleep paralysis (kelumpuhan saat tidur), yaitu suatu keadaan karena tidak sinkronnya otak dan tubuh sehingga tidak bisa menggerakkan tubuh dan anggota tubuh saat sedang tidur. Nah, saat tidur ternyata ada tahapan prosesnya juga lho, diantaranya tahap tidur ringan, tidur lebih dalam, tidur paling dalam, dan terakhir tahap REM (Rapid Eye Movement) dimana bola mata kita bergerak dengan cepat.

Mengapa fenomena KETINDIHAN bisa terjadi?

Saat kita terlalu lelah atau kurang tidur, otak akan sangat cepat memasuki tahap REM. tahap ini biasanya kita bermimpi. Akan tetapi, tubuh kita masih berada dalam tahap tidur ringan atau tidur lebih dalam. Nah, saat kita terbangun dari tahap REM, otak masih berada dalam tahap yang berbeda dengan tubuh. Hasilnya adalah otak akan menjadi bingung karena tidak bisa mengendalikan tubuh yang juga sedang sibuk berada di tahap tidur yang lain.

FENOMENA “KETINDIHAN” YANG DISERTAI MELIHAT “PENAMPAKAN” 

Wah… ternyata juga ada lho yang mengalami fenomena ketindihan disertai melihat penampakan *sereeeem jg ya.. Tapi, sebenarnya fenomena ini hanyalah halusinasi dari otak kita sendiri. Lho kok bisa ya ??? Penasaran kan kenapa bisa begitu ??? Jadi gini nih ceritanya… Secara mdis , ketika otak terbangun dari tahap REM, otak kita masih berhalusinasi akibat mimpi yang baru saja dialami. Halusinasi itu bisa berupa melihat bayangan, melihat sesosok makhluk atau hal-hal lainnya. Nah, jadi deh saat terbangun seakan-akan kita melihat penampakan.

Bagaimana cara mengatasi masalah KETINDIHAN?

Masalah ketindihan ini ternyata bisa diatasi lho sobat. Caranya adalah dengan memperbaiki pola tidur. Jaka bisa hindari tidur pada saat badan sudah terlalu lelah dan berilah waktu istirahat otak dan tubuh minimal 6 jam dalam semalam. Namun, jika setelah menjaga pola tidur tapi masih mengalami ketindihan juga, kita perlu waspada dan segera berkonsultasi ke dokter. Dikhawatirkan seringnya ketindihan yang dialami adalah jenis sleep paralysis yang merupakan gejala awal narcolepsy (penyakit tidur mendadak tanpa didahului rasa kantuk), tanda-tanda kecemasan, stres maupun depresi.

Disandur  dari Kisah 1001 Fakta Sains

1 komentar:

  1. baca artikel ketindihan, jadi inget semalem gue abis ketindihan bantal wkwkwkk

    BalasHapus

Quote of The Day

Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s life. Don’t be trapped by dogma-which is living with the result of other people’s thinking. Don’t let the noise of others’ opinions drown out your own inner voice. And most important, have the courage to follow your heart and intuition.” -Steve Jobs-

Popular Posts

Categories

Rainbow of Life. Diberdayakan oleh Blogger.